Idul Fitri 1446 H

AJD, Tokoh Nasional, Putra Bugis Cahaya Negeri

$rows[judul] Keterangan Gambar : Dr. H. Andi Jamaro Dulung, MSi.

Oleh: EndyNU. 

Jakarta, Kliknusantara.com| Dari tanah Bugis, negeri pemberani nan bijak, lahir seorang tokoh, tak mudah goyah.

Andi Jamaro Dulung, cahaya yang menapak di politik, bisnis, dan organisasi, melangkah megah.

Bersih suara, lurus langkah. Politisi yang tak menjual marwah.

Menyuarakan rakyat, menegakkan arah. Setiap kebijakan mengusung berkah.

Saat di Senayan ia vokal dan lantang. Membela rakyat tanpa gilang gemilang.

Namun ia tak haus sorak dan tepuk tangan. Ia hanya ingin negeri ini tenang dan terang.

Tak hanya politik yang ia ramu. Bisnis pun tumbuh di tangannya yang lugu.

Peluang dibaca, tantangan ditaut satu per satu. Menumbuhkan ekonomi dari hulu ke muara waktu.

Namun di balik gemilang dunia usaha, ia tak lupa kampung halaman yang bersahaja.

Sosial digenggam, derma digelar terbuka. Agar sejuk kehidupan rakyat jelata.

PBNU dua periode ia nakhodai. 

Menjadi pelita dalam badai organisasi.

GP Ansor pun pernah ia kawal penuh nyali. 

Menjaga bangsa dalam pelukan harmoni.

PMII, rumah ide dan gerakan suci. 

AJD, adalah saksi dan pembina sejati.

Membentuk karakter, menumbuh semangat diri. 

Agar muda tak sekadar menanti, tapi berani berdiri.

Kini ia pimpin PB PORDI dengan hati. Membuat domino jadi sarana silaturahmi.

Seni, logika, dan akrab antar masyarakat dijalani. 

Olahraga rakyat pun bermartabat tinggi.

Bugis dalam dirinya tak sekadar nama,

Tapi jiwa kejujuran, keberanian, dan bersama.

Ia bukan sekadar tokoh dengan kata. 

Tapi pemimpin yang hidup dalam karya nyata.

Kini ia menjabat Ketua Majelis Pembina. 

PB IKA PMII, tempat para alumni bermakna.

Membina dengan bijak, memberi arah cita. 

Menjaga warisan gerakan tetap menyala.

Dan di segala ranah, ia tetap bersinar,

Membagi waktu, ilmu, dan api yang tak pudar.

Putra Bugis itu kini jadi lambang sadar, 

Bahwa bakti tulus bisa menembus zaman yang berputar. []

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)