HPN tidak saja urusan seremonial tahunan, tetapi juga menjadi tonggak eksistensi Pers nasional yang memberi arti penting serta berkontribusi dalam pembangunan demokrasi di Indonesia melalui perannya sebagai
social control.
Tentu peran itu hanya dapat terwujud jika ada komitmen menjamin kemerdekaan dan kebebasan pers. Di Indonesia, kebebasan Pers belum lama dinikmati baru pasca kekuasaan rejim Orde Baru. Sejarah Pers Indonesia banyak dibungkam melalui pembredelan dan juga kriminalisasi. Hal itu membuat insan Pers bukan hanya berjuang menyampaikan fakta peristiwa kepada publik, tapi juga berjuang membangun eksistensi dan melawan tirani kekuasaan.
Harapannya dengan adanya keterbukaan dan kebebasan pers pada masa Orde Reformasi ini Pers benar-benar berkontribusi menghidupkan demokrasi sebagai pilar ke empat.
Saat ini insan Pers Indonesia menikmati kebebasan pers yang sangat berarti. Negara menjamin kebebasan Pers sebagai gak dasar rakyat untuk mendapatkan informasi sebagaimana amanat konstitusi dasar.
Bahkan komitmen negara itu juga dituangkan dalam bentuk UU Pers dan juga UU Keterbukaan Informasi Publik beserta peraturan perundang-undangan turunannya.
Untuk itu, peringatan Hari Pers Nasional menjadi sangat berarti bagi insan pers untuk meneguhkan perjuangan dan juga mengenang perjuangan para tokoh Pers Indonesia yang berjuang untuk kebebasan pers.
Pers telah menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian masyarakat Indonesia. Bahkan proses demokrasi saat ini tak bisa dipisahkan dari Pers. Termasuk pemerintahan dari pusat hingga daerah tak dapat mengabaikan keberadaan Pers sebagai penyampai informasi dan pemicu pembentukan opini di tengah masyarakat.
Salah sorang tokoh pemerintahan daerah di Sulawesi Tengah yang menyadari arti pentingnya kehadiran Pers di dalam proses input dan output kebijakan daerah, Bupati H. Amran Hi. Yahya, memberikan apresiasi tersendiri terhadap Pers.
Amran Hi. Yahya kembali menduduki jabatan periode keduanya mendapat support positif dari media Pers. Capaian keberhasilannya di periode pertama tersampaikan kepada publik Tolitoli melalui dukungan Pers.
Tokoh yang memulai karier politiknya dari Kepala Desa di Soni Kecamatan Dampal selatan itu dikenal akrab dan dekat dengan insan Pers Tolitoli. Support yang diberikan bukan hanya support anggaran, meski terbatas jumlahnya, namun juga keramahan saat menerima awak Pers pemburu berita yang menemuinya baik di kantor maupun di tempat lainnya.
Pada momen peringatan hari Pers nasional kali ini Bupati Amran mensupport kegiatan peringatan organ Pers lokal da juga memfasilitasi kepesertaan beberapa wartawan menuju lokasi peringatan hari Pers Nasional yang diselenggarakan di dua tempat berbeda, yaitu di Banjarmasin Kalimantan Selatan dan juga di Pekan Baru Provinsi Riau.
Tak lupa Amran Hi. Yahya juga menyampaikan ucapan selamat kepada insan Pers pada peringatan HPN tahun 2025 ini.
"Saya atas nama pemerintah daerah mengucapkan slamat pada insan pers," ucapanya melalui pesan singkat kepada Kliknusantara.com Pers pada Sabtu (0/2/25)
Di mata suami Hj. Sariyanti Dg Parebba yang juga ketua DPRD Tolitoli itu, Pers adalah penggerak perubahan dan Mitra pemerintah.
"Selamat Hari pers Nasional, Pengerak perubahan dan mitra pemerintah," ungkap Amran yang juga Ketua DPC Partai Bulan Bintang Tolitoli ini.
Amran juga berpesan agar Pers tetap berkontribusi menjaga demokrasi untuk kebaikan bangsa, terkhusus daerah Tolitoli.
" ..dalam memberikan berita yang menjaga Demokrasi untukk kebaikan Bangsa dan khusus Daerah yang sama-sama kita cintai," imbuhnya.... (Mrf).
Tulis Komentar