LUWU-SULSEL, KLIKNUSANTARA.COM | Binturu merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Larompong Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan yang dinakhodai Udin selaku Kepala Desa. Saat ini ia memimpin di periode keduanya. 

Desa binturu dikenal dengan komoditi perkebunan cengkeh. Meski demikian, upaya memacu peningkatan perekonomian warga terus digalakkan. 

Untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakatnya, Kades Udin programkan komoditi tanaman pangan dan pariwisata desa. Kedua program unggulan itu adalah potensi yang tersedia di desanya. 

Hal itu dikemukakan Udin selaku Pemerintah Desa Binturu saat ditemui awak media ini di lokasi wisata embung lembah buntu tangke di desa Binturu Kecamatan Larompong, Selasa (22/8/23). 

Upaya mendorong pembangunan Desa Binturu dilakukan dengan melibatkan seluruh potensi masyarakat. Program pembangunan dibicarakan secara terbuka untuk mendapatkan partisipasi warga. 

"Di dalam membangun desa, hubungan sosial  semua unsur tokoh dan lapisan masyarakat yang lebih awal kita eratkan, sehingga apa yang ingin kita capai bersama dapat terwujud," ungkapnya. 

Menurutnya keterlibatan semua unsur merupakan kekuatan untuk mencapai tujuan pembangunan di Desa. Untuk itu partisipasi warga sangatlah penting. 

Ia mencontohkan seperti saat ini dalam anggaran Dana Desa tahun 2022/2023, dibahas program penimbunan wisata, penanganan pangan, percetakan sawah dan penanaman jagung, menjadi agenda yang disepakati bersama.

Untuk pengembangan tanaman jagung ini, pihaknya menggalang dukungan dari pihak dinas pertanian. 

"Alhamdulillah didalam penanaman jagung yang kedua ini sekalipun belum maksimal betul tapi bisa saya bilang sudah berhasil," ungkapnya. 

Udin menyampaikan jika pihaknya akan mendapat dukungan alat mesin pertanian (alsintan) dari Dinas Pertanian Kabupaten Luwu.

"Insya Allah hari minggu nanti kita dapat bantuan alsintan dari dinas pertanian seperti pemipil jagung, pompanisasi dan kultivator," ujarnya. 

Ada pun program unggulan lainnya adalah pengembangan wisata yang memanfaatkan embung Desa di Lembah Buntu Tangke. Ia menuturkan jika pengembangan wisata itu dapat mendorong tumbuhnya usaha ekonomi masyarakat. 

Apalagi kata dia, keberadaan destinasi wisata itu menjadi lokasi kegemaran warga sebagai tujuan rekreasi. Tingkat keramaiannya terus berkembang. Terutama di hari libur atau hari besar seperti peringatan 17 Agustus. 

Makin ramai lagi jika digelar even seperti lomba dan kegiatan hiburan lainnya. Secara jelas usaha kecil tumbuh guna menyediakan berbagai kebutuhan para pengunjung wisata tersebut... (Candra).