Support Prodi Pertambangan Unanda, Kadiv Strategic PT. MIN ID Narasumber Lokakarya Kurikulum FT

$rows[judul] Keterangan Gambar : Dr. Hashari Kamaruddin, ST., MT., MSc., Dipl.Eng., IPM., Kadiv Strategic Reserves Development PT. Mineral Industri Indonesia (pojok kanan bawah), saat menjadi narasumber dalam lokakarya kurikulum FT Unanda, Jum

JAKARTA, KLIKNUSANTARA.COM | Kepala Divisi Strategic Reserves Development PT. MIN ID, Dr. Hashari Kamaruddin, ST., MT., MSc., Dipl.Eng., IPM., menjadi narasumber dalam Lokakarya Kurikulum Fakultas Teknik (FT) Universitas Andi Djemma via Zoom, Jum'at malam (25/8/2023).


Dr. Hashari Kamaruddin menyampaikan bahasan topik 'Integrasi Teknologi Terbaru Dalam Industri Pertambangan', yang dimoderatori Hikma M Asli, civitas akademika Unanda, Mahasiswa S2 Ilmu Hukum Pasca Sarjana. 

Memulai bahasannya, Hashari mengajak peserta Lokakarya yang sebagian besar berada di ruang meeting utama di Hotel Agro Palopo untuk menyaksikan tayangan vidio profil singkat perkembangan pertambangan Indonesia dengan menampilkan aktivitas beberapa Industri pertambangan nasional. 

Pimpinan perusahaan holding dari perusahaan BUMN Mineral dan Batubara papan atas nasional, yang kini dikenal PT. Mineral Industri Indonesia itu mengungkapkan, kaitan pembentukan kurikulum Prodi Pertambangan maka lebih dahulu di ketahui outcome uang diharapkan. 

"Jadi jika suatu usaha ingin kita lakukan maka merujuk pandangan pakar, perlu dimulai untuk mengetahui ujung dari usaha itu. Nah demikian pula, lulusan seperti apa yang dikehendaki Prodi Pertambangan FT Unanda," urainya. 



Hashari yang juga pernah menduduki posisi Vice Presidet BUMN PT. Aneka Tambang (ANTAM) itu menguraikan banyak hal terkait titik perkembangan utama dalam Industri pertambangan. Demikian pula poin penting kompetensi pengetahuan dan profil tenaga pertambangan yang dibutuhkan dewasa ini. 

"Sejauh ini perkembangan teknologi dan Industri pertambangan demikian adanya, cukup maju dengan pemanfaatan berbagai perangkat teknologi, termasuk IT dan digitalisasi. Meski demikian, kita tidak ada yang tahu persis masa depan itu seperti apa. Untuk itu Unanda memilik peluang untuk menyiapkannya," ujar sosok yang mengawali menimba ilmu di Pertambangan UPN Veteran Yogyakarta ini. 

Pada sesi tanya jawab, respon awal dari senior Hashari di UPN Veteran, Anton Sudiyanto mengapresiasi penyampaian materi dari narasumber. Sosok yang merupakan salah seorang penyokong gagasan pembentukan Prodi Pertambangan Unanda itu berharap informasi penting oleh Dr. Hashari tersebut dapat jadi rujukan penting dalam penyusunan kurikulum dalam lokakarya ini. 



Respon berikutnya dalam sesi itu datang dari Kepala Prodi Teknik Pertambangan, Anshar Abdullah Jawil, ST., MT. Ia memulai dengan ungkapan surprise karena tak menyangka akan mendapat materi langsung dari petinggi perusahaan tambang nasional yang jadi narasumber di acara lokakarya itu.

"Saya seperti tidak percaya Bapak [Dr. Hashari] mau menyempatkan waktu berbagi dengan kami. Pimpinan perusahaan tambang besar, bahkan holdingnya, sementara Unanda apalagi Teknik Pertambangan ini masih baru mulai," ungkapnya. 

Anshar menanggapi penyampaian narasumber yang menurutnya tampak sudah serba robotik. Untuk itu ia meminta pandangan soal kondisi prodi yang dipimpinnya perangkat masih menyesuaikan keuangan yang terbatas karena baru memulai. 

Menanggapi hal itu, narasumber menyarankan, agar untuk mengatasi beberapa keterbatasan itu agar Unanda atau FT investasi ke fasilitas jaringan Internet. Karena pada pokoknya kata dia, adalah informasi, dan semua itu tersedia di dunia maya, tinggal fasilitas akses internetnya disiapkan. 

Sementara respon juga datang dari peserta lainnya yang menanyakan soal aspek lingkungan dalam dunia pertambangan yang mesti dapat perhatian. 

Selaku narasumber, Hashari mengatakan persoalan ini memang jadi isu penting karena jadi stigma melekat pada dunia pertambangan. Padahal industri pertambangan itu wajib memenuhi standar yang diharuskan oleh regulasi pemerintah. S bagai institusi pendidikan dalam penyusunan kurikulum nantinya hal itu perlu jadi titik perhatian. 

Di akhir sesi, Plt Dekan FT yang juga Wakil Rektor III, Hasbi, ST., MSP., IPM., pada acara tersebut menyampaikan apresiasi atas materi yang disampaikan narasumber. 

Hasbi mengungkapkan bahwa Prodi Teknik Pertambangan mendapat respon positif dari semua pihak, termasuk dari kementerian pendidikan Ristekdikti sehingga perijinan lancar. Pasalnya sebut dia karena Unanda pada prinsipnya berada di kawasan yang dikelilingi industri pertambangan. 

Sosok yang ternyata dapat berkomunikasi langsung dengan Pimpinan utama PT. MIN ID itu memiliki kedekatan karena berasal dari daerah yang sama di Tolitoli Sulawesi Tengah. Ia kemudian berupaya menghadirkannya sebagai narasumber pada Lokakarya itu. 

Bukan hanya itu, Kandidat Doktor fi bidang Perencanaan Transportasi Kota ini berharap agar Dr. Hashari selaku orang yang bergelut lama di industri pertambangan dapat memberi petunjuk dan juga akses agar Unanda dapat mengembangkan Prodi Pertambangan dengan baik di kawasan ini. 



Dr. Hashari pun berkomitmen untuk bisa memberi sumbangsih pengembangan Prodi Teknik Pertambangan Unanda. Is pun berterimakasih di beri kesempatan sebagai narasumber dan siap mensupport kedepannya. 

"Terimakasih kesediaannya pak Doktor telah berbagi ilmu dan informasi penting. Atas nama Bapak Rektor, kami mewakili menyampaikan banyak terimakasih atas kesediaannya. Tadi beliau ingin bergabung di Zoom, hanya saja masih ada yang harus beliau selesaikan," ujarnya mengakhiri dan menyerahkan kepada moderator menuntaskan dialog..... (****). 

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)