CIANJUR, Kliknusantara com | Komunitas Temen Baik mengunjungi Korban Bencana Gempa Bumi Kota Cianjur Jawa Barat yang saat ini menghuni tenda-tenda pengungsian di Kp. Tanjakan Desa Padaluyu, Cianjur, ajawa Barat. 

Di lokas Bencana itu Tim Temen Baik melakukan kegiatan kemanusiaan berupa kegiatan trauma healing. Menyapa anak-anak yang tertimpa musibah serta menghibur mereka untuk bisa tetap ceria dan menghilangkan trauma akibat bencana itu. 

Selain melakukan trauma healing, Tim juga berbagi bingkisan dan santunan ceria kepada 160 anak di Desa Padaluyu tersebut. 

Sutarya salah seorang Pendiri Temen Baik kepada media ini menuturkan jika upaya mereka adalah bentuk solidaritas kepada korban bencana di Cianjur. 

"Kehadiran kami Tim dari Komunitas Temen Baik yang memiliki solidaritas untuk membantu warga utamanya anak-anak terdampak gempa Cianjur," ungkapnya ketika berbincang di Kantor Pusat Temen Baik di Kota Bogor, Kamis (22/12/2022). 

Sutarya yang akrab disapa Mas Arya ini mengungkapkan, sejak kejadian Gempa beberapa waktu lalu, dampaknya masih sangat dirasakan warga. Mereka kehilangan bangunan rumah tinggal dan bangunan sekolah serta fasilitas lainnya. 

Praktis, kata dia, semua aktifitas warga sekarang di tenda-tenda pengungsian. Trauma akan kejadian itu nampak terlihat. Itulah sebab pihaknya memberi bingkisan dan santunan ceria serta kegiatan trauma healing. 

Temen Baik sendiri adalah komunitas yang baru berdiri 5 bulan itu telah berkiprah dengan berbagai kegiatan peduli dengan masyarakat yang butuh uluran tangan. 

Arya menuturkan komunitasnya berkomitmen hadir sebagai teman baik bagi siapa saja yang membutuhkan sesuai namanya. 

Diungkapkannya jika di Cianjur mereka targetkan melakukan hal yang sama pada 8 titik. Sejauh ini sudah 5 titik yang sudah dikunjungi. Terakhir belum lama ini, 15 Desember lalu adalah titik yang ke-5. Titik selanjutnya masih terus mengumpulkan donasi. 

Bantuan itu menurut Arya diperoleh dari komunitas Temen Baik yang tersebar di seluruh Indonesia. Mereka berdonasi sesuai kemampuan masing-masing untuk membantu sesama. 

Menjawab media ini, Sutarya mengatakan pada setiap titik mereka mengeluarkan anggaran paling sedikit Rp. 4.500.000. Semua itu donasi dari komunitas yang terkumpul.

Sementara itu, seorang ibu warga Kp. Tanjakan Desa Padaluyu, Ade Sunandar mengungkapkan kegembiraannya atas kehadiran Arya dan Dedy serta kawan-kawannya. 

"Alhamdulillah seneng banget, bahagia, gembira tidak bisa diungkapkan kata-kata, banyak orang yang peduli dan membantu," ungkapnya.... (Tim).