Namun semua itu dapat dilalui seorang anak petani dari pelosok di ujung utara Pulau Sulawesi, Desa Ogowele Kecamatan Dondo, Tolitoli, Sulawesi Tengah, Hasbi yang selangkah lagi resmi menyandang gelas Doktor dalam deretan gelar akademik dan profesinya menjadi Dr. Ir. Hasbi, ST., M. SP., IPM., ASEAN Eng.
Sosok terlahir dari Ayah bernama Moh. Asli dan Ibu bernama Siara, berhasil menaklukkan setiap tantangan dan gelombang akademik hingga mampu berada dalam langkah puncak Studi Doktor di Universitas Bosowa Makassar, Sulawesi Selatan.
Hasbi berhasil mempertahankan penelitian disertasinya yang berjudul "Model Sistem Pusat Pelayanan Kegiatan Perkotaan Kota Palopo", di hadapan Tim Penguji Ujian Tutup pada 20 Desember 2024 lalu.
Jika tak ada aral melintang, uji publik kepakarannya dalam bidang Perencanaan Struktur Ruang Brbasis Sistem Transportasi akan berlangsung dalam ujian terbuka promosi Doktor pada Selasa, 25 Februari ini di Kampus Universitas Bosowa Makassar, Sulawesi Selatan.
Ujian terbuka yang akan menghadirkan 9 penguji termasuk dipimpin langsung Prof. Dr. Ir. Batara Surya (Rektor Universitas Bosowa). Hasbi yang akademisi Universitas Andi Djemma (Unanda) Palopo itu akan diuji oleh Prof. Ir. H. Lambang Basri Said P.Hd. MT., ATU. dari Universitas Muslim Indonesia yang juga Ketua Pengamat Transportasi Sulawesi Selatan, selaku penguji eksternal.
Dalam sebuah kesempatan, Hasbi yang juga adalah Dosen Teknik sekaligus Wakil Rektor 3 Unanda Palopo ini mengisahkan suka duka dalam menempuh S3nya. Ia tergolong nekat menempuh studi jenjang tertinggi yang membutuhkan biaya selangit tanpa dukungan beasiswa sepeser seperti kebanyakan mahasiswa pascasarjana S3 umumnya sementara ia sendiri dalam keterbatasan finansial.
"Mengalir saja menjalani garis takdir. Meski serabutan mencari biaya studi, Alhamdulillah, Allah memberi kekuatan dan ketabahan menjalani semuanya," ungkap penggemar olahraga menembak yang juga pentolan club Perbakin di Kota Palopo ini.
Dalam keterbatasan itu, ia juga tetap menjalankan kewajibannya berbagi ilmu pengetahuan dengan mengajar sekaligus menjalankan tugas dan amanah sebagai Wakil Rektor bidang kemahasiswaan di Unanda Palopo.
Dedikasi dan semangat yang tinggi dan prinsip pantang menyerah menjadi modal utama menuntaskan studi untuk meraih garis finish studi Doktor. Bolak balik Palopo-Makassar, sudah tak terasa jaraknya yang lumayan jauh meninggalkan sementara anak dan istri di rumah.
Pencapaian gelar Doktor Bidang Perencanaan Wilayah dan Kota konsentrasi perencanaan struktur ruang berbasis transportasi itu semakin mengukuhkan kepakarannya di bidang teknik sistem transportasi kota.
Disertasi Model Struktur Ruang Berbasis Sistem Transportasi yang memotret secara mendalam persoalan transportasi yang menjadi sengkarut tak terurai sebagai problem mendasar perkotaan di manapun juga, terutama yang mulai berkembang seperti Kota Palopo.
Tak heran katanya kepada Media Kliknusantara.com bahwa terkadang tak disadari kota seperti Palopo pada titik tertentu kemacetan parah terjadi. Kapasitas jalan yang ada tak mampu menampung kendaraan yang melintasinya.
Menurut mantan Dekan FT Unanda ini, bagaimanapun pembangunan kota tak dapat mengabaikan persoalan tranportasi. Akan banyak kerugian dengan kondisi kesemrawutan tranportasi yang parah.
Olehnya itu sangat urgen merencanakan struktur ruang kota berbasis sistem transportasi jika ingin menghadirkan kota yang maju dengan aksesibilitas yang baik. Seluruh aktifitas masayarakat berlansung secara efektif dan efisien dalam memenuhi kebutuhannya.
"Impact yang dicapai tentu saja adalah kenyamanan dan kemakmuran bagi warga dengan kota yang terencana dengan baik wilayahnya dengan basis sistem transportasi itu," tandasnya.
Lebih jauh dikatakannya, tak bisa dipungkiri, untuk kota yang baru mulai beranjak maju akan dipusingkan dengan problem transportasi karena meningkatnya kuantitas kendaraan seiring meningkatnya intensitas pergerakan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup, ekonomi dan lainnya. Sementara pada sisi lain infrastruktur jalan dan moda transportasi tak beranjak.
Bahkan menurutnya, untuk kota seperti Palopo yang menjadi fokus penelitian Disertasinya, secara teoritis dalam temuannya bahwa aspek perencanaan struktur ruang kota harus berbasis sistem transportasi yang memperhitungkan titik kebutuhan aksesibilitas dengan jumlah dan jenis moda transportasi pada pusat konsentrasi aktifitas masyarakatnya.
Dari perbincangan yang cukup mendalam dengan sosok yang menyandang gelar profesi Engineering tingkat ASEAN ini, terungkap jelas bahwa problem transportasi wilayah perkotaan akan menemui kegagalan berkembang jika tak mendasarkan perencanaan yang matang soal aksesibilitasnya.
Temuannya yang memiliki nilai kebaruan (novelty) menyumbang penguatan teori dalam bidang perencanaan wilayah dan perkotaan terutama dalam hal model struktur ruang berbasis sistem transportasi.
Ia menyebutkan untuk kota Palopo, kecenderungan orang lebih memilih kendaraan pribadi karena tak tersedianya pilihan moda transportasi umum yang layak serta tak adanya aksesibilitas terutama dari dan ke pusat-pusat kegiatan (CBD).
Temuannya itu juga merupakan sumbangsih setiap pemerintahan kota khususnya Kota Palopo dalam mengurai problem utamanya membangun dan memajukan kota yang memperhitungkan pelayanan kegiatan perkotaan berbasis transportasi.
Adapun penguji yang akan dihadapi pada ujuain promosi Doktor tersebut, sebagai berikut.
1. Ketua Sidang sekaligus Rektor Univ. Bosowa Prof. Dr. Ir. Batara Surya (Rektor Universitas Bosowa).
2. Ketua tim Promotor Prof. Dr. Ir Muh. Natsir Abduh, M.Si dari Universitas Bosowa
3. Anggota tim promotor 1 Dr. Ir. Murshal Manaf, MT dari Universitas Bosowa (Alumni ITB. S2 dan S3)
4. Anggota Tim Promotor 2 Prof. Dr. Ir. Syafri, M.Si dari Universitas Bosowa
5. penguji 1 Prof. Dr. Ir. Merry Salintung dari Universitas Hasanuddin
6. Tim penguji 2 Prof. Dr. Ir. Muhimuddin dari Universitas Bosowa
7. Tim penguji 3 Prof. Dr. Ir. Agussalim, M.Si dari Universitas Bosowa
8. Tim penguji 4 Dr. Ir Qadriati daeng Bau dari Universitas Negeri Makassar (UNM)
9. Penguji Eksternal; Prof. Ir. H. Lambang Basri Said P.Hd. MT., ATU. dari Universitas Muslim Indonesia.... (Hikma M Asli).
Tulis Komentar